Portal Berita 
Seorang pria asal Kabupaten Sukabumi memberitahu bahwasanya ia dipekerjakan sebagai admin slot usai diajak salah satu temannya yang saat ini bekerja di Jakarta. Tetapi ia hanya bertahan satu malam saja, pria itu mengaku tidak tahan dengan cara kerja di salah satu situs perjudian tersebut.
Sialnya, saat ia mencari alasan untuk bisa pulang ijazah miliknya malahan ditahan oleh pengelola situs judi online tersebut. Kini ia berharap ijazah miliknya bisa kembali, namun entah dari mana tiba-tiba ada aturan ia harus menebus ijazah sekolah kejuruan itu dengan uang tunai Rp 3 juta rupiah.
D mengatakan bahwa 3 minggu sebelumnya ia sempat diajak oleh temannya untuk bekerja di Jakarta sebagai admin. Tetapi sesampainya di Jakarta ternyata ia malah dijadikan admin slot judi gacor. Dan parahnya ia sempat di test urine narkoba tetapi lolos karena memang ia bukan pemakai narkoba. Memang ada surat perjanjian yang ia tanda tangani namun saat itu tidak ada catatan bahwa ijazahnya akan ditahan dan ia wajib membayar Rp 3 juta rupiah.
Belum juga bekerja tetapi D mengaku sudah tidak berminat karena ternyata pekerjaannya adalah menyebar pesan berisi tawaran agar pemilik nomor telepon seluler yang di hubungi itu mau mendaftar sebagai anggota di situs perjudian yang dikelola oleh para admin tersebut.
D juga mengungkapkan “Setelah melihat sistem kerjanya ternyata saya diminta menarik orang agar mau mendaftar dan bermain judi slot. Ada sekitar 1 ribu lebih kontak Whatsapp dengan target 15 orang per hari harus dapat (member)”.
D juga mengungkap sisi gelap situs judi slot online tersebut dalam mendapatkan member. Saat bertemu pengelola situs, ia mendapat tugas menyebar pesan berantai berisi tawaran agar pemilik nomor telepon seluler mau mendaftar dan bermain di situs perjuadian yang dikelola perusahaannya.
D berucap “Setelah ngeliat sistem kerjanya ternyata saya diminta menarik orang agar mau mendaftar judi slot. Ada sekitar 1 ribu kontak Whatsapp dengan target 15 orang perhari harus dapat (member)”.
Ia pun mengaku gelisah, sebab ia dibekali foto-foto bugil wanita agar memudahkannya menjerat calon pelanggan barunya. Baru saja 1 malam di Jakarta, ia sudah putar otak dan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya kembali.
D mengatakan ‘Saya mencari alasan supaya saya bisa pulang kampung lagi, dan akhirnya saya bilang kalau saat ini nenek saya sakit dan saya diminta pulang. Namun pihak admin mengizinkan dengan syarat ijazahnya ditahan atau membayar uang sebesar Rp 3 juta rupiah’.
Saat ini D mengaku sedang bingung harus mengadukan peristiwa seperti ini ke mana. Dalam waktu dekat ia mengaku akan ke Jakarta untuk mengambil ijazahnya sendiri ke lokasi kerjanya dulu.
‘Nenek saya bilang, kumpulin duit dulu baru ke Jakarta, lalu ngobrol di sana karena yang ditahan itu ijazah SMK saya yang asli’ katanya.
