
Jakarta – PT WIR Asia Tbk (WIRG) membentuk perusahaan patungan dengan PT Surya Semesta Karya Persada bernama PT Metaverse Indonesia Makmur. menang slot online
PT WIR Asia Tbk melalui anak usahakan PT Mata Value Republik telah mencapai kesepakatan untuk membentuk perusahaan patungan dengan PT Surya, mengutip informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) adayang dilakukan pada Per 18 Mei 2022 Seme 2022 Sesta Karakukan pada Minggu 22 Mei 2022
Joint venture dengan PT Metaverse Indonesia Makmur bertujuan untuk mendorong perkembangan platform Metaverse di Indonesia.
Perusahaan telah menyatakan bahwa hal itu tidak mempengaruhi kegiatan, situasi hukum dan keuangan serta operasional usaha perusahaan dalam hal ini.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Mei 2022, saham WIRG naik 2,67% menjadi Rs 770 per saham. Saham WIRG naik 10 poin menjadi Rs 760 per saham.
Saham WIRG mencatat harga tertinggi 830 rupee per saham dan terendah 755 rupee per saham. Jumlah total transaksi adalah 22.611, volume transaksi adalah 1.283.522 saham, dan nilai transaksi adalah KRW 101,2 miliar.
Pada tahun 2022, harga saham WIRG adalah Rs 770 per saham, meningkat 358,33%. Saham WIRG mencatat harga tertinggi 1.600 rupee per saham dan terendah 226 rupee per saham. Total volume perdagangan adalah 5.105.509.800 saham. Nilai transaksinya Rp 5,2 triliun. Jumlah total transaksi adalah 797.548.
Sebelumnya, adopsi teknologi metaverse di Indonesia meningkat pesat, namun kali ini PT WIR Asia, Tbk (WIR Group) bekerja sama dengan lembaga pendidikan Cakap untuk fokus pada teknologi metaverse seperda san buti augmented reality (AR), virtual reality. .platform teknologi.
Kerjasama ini dengan Nota Kesepahaman (MOU) antara WIR dengan Cakap Group. Kamis (19/5/2022) di Jakarta. Melalui kolaborasi ini, sistem pendidikan dan teknologi metaverse dapat digabungkan untuk memberikan cara belajar yang baru.
Kolaborasi ini akan memberikan pengalaman belajar baru bagi pelajar Indonesia, ujar Michel Bode, Ketua WIR Group.
Michel mengatakan Kamis (19/5/2022) ”Teknologi metaverse dapat memberikan pengalaman belajar baru, seperti mempelajari organ tubuh, misalnya, dan siswa dapat membayangkan gambar yang lebih imersif daripada menonton video.” ujarnya.
Michel juga mengungkapkan Cakap dipilih sebagai mitra kolaborasi karena merupakan salah satu platform live e-learning Indonesia.
“Kalau bicara metaverse, trennya real-time dan live. Kata kuncinya metaverse adalah real-time, bukan main karena real-time terasa lebih teknis,†kata Michael.
Di sisi lain, menurut CTO Cakap, Yohan Limerta menggunakan teknologi Metaverse untuk membuat sistem pembelajaran lebih efisien.
“Teknologi membuat pembelajaran lebih mengasyikkan dan memberikan pilihan yang lebih baik tentang materi apa yang mereka berikan karena mereka dapat menyajikan materi secara langsung kepada mereka melalui kata Jogalaman,” Teknologi membuat pembelajaran.
“Dalam industri medis, operasi manusia dapat dilakukan di metaverse, dan dalam manajemen risiko Anda dapat belajar langsung apa yang harus dilakukan jika, misalnya, sebuah gedung terbakar. Dalam ah mesus kami, di metaverse, sistan Kit dapata has membuat ruang kelas yang bisa melakukan itu.”
Kolaborasi ini juga akan dipamerkan di World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos. Kehadiran sektor pendidikan Indonesia di Metaverse diharapkan dapat menunjukkan kemajuan teknologi digital Indonesia, khususnya perkembangan teknologi.
Bagi WIR Group, ini merupakan kali ketiga WIR Group mengikuti World Economic Forum setelah mengikuti WEF Annual Forum 2019 dan 2020.
Untuk itu, WIR Group memahami dengan Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Deputi Direktur Promosi Investasi Nur Eshwan mengatakan bahwa Metaverse menawarkan banyak pengalaman dan peluang baru yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Metaverse dilihat sebagai tren dan jawaban atas tantangan era digital tanpa batas. Pendidikan harus menjadi yang terdepan dalam mengembangkan teknologi ini.”
Ia menyimpulkan, “Kami percaya bahwa keahlian dan pengalaman WIR Group dalam AR/VR dan AI, serta bekerja sama dengan CAKAP, akan membuat dunia pendidikan Indonesia lebih interaktif dan efisien.”