
Jakarta – Hyundai Motor Group mempercepat masuknya ke pasar kendaraan listrik AS (AS) dengan rencana investasi sebesar $5,54 miliar (sekitar Rp 81,3 triliun). Uang itu akan digunakan untuk membangun kendaraan listrik dan pabrik baterai. info slot gacor
Menurut Reuters, investasi besar-besaran di negara Paman Sam ini digunakan untuk meningkatkan pasokan listrik di beberapa pasar terpenting dunia.
Pengumuman investasi tersebut bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Biden ke Korea. Ginseng Guk berencana untuk memulai pembangunan kendaraan listrik dan pabrik baterai dengan kapasitas tahunan 300.000 unit pada Januari 2023.
Produksi diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2025, menurut informasi negara.
Georgia dipilih sebagai lokasi pabrik baru yang modern karena kecepatan pasar, tenaga kerja, dan kemampuan negara untuk memenuhi standar netral karbon perusahaan.
Sementara itu, Georgia adalah rumah bagi jaringan afiliasi dan pemasok Hyundai.
“Amerika Serikat selalu menjadi bagian penting dari strategi global grup,” kata Chung Oison, ketua Hyundai Motor Group. . .
Pabrik baru di Georgia akan membantu Hyundai dan Kia memperkuat jajaran produk mereka karena Hyundai berencana meluncurkan Ioniq 7 dan Kia EV9 di AS.
Hyundai Motor Group berencana untuk menginvestasikan 21 triliun won pada tahun 2030 untuk memperluas bisnis kendaraan listrik domestik maupun luar negeri.
Menurut Reuters, grup mobil ginseng, termasuk Hyundai dan Kia, berencana memproduksi 1,44 juta kendaraan listrik setiap tahun di Korea pada 2030.
Pada tahun 2030, jumlah ini akan mencapai sekitar 45% dari kapasitas produksi kendaraan listrik global sebesar 3,23 juta unit.